TV Ultra HD 84 Inch |
Pihak LG mengatakan, segmen pasar yang mereka bidik adalah kalangan menengah ke atas. Bahkan mereka berani mematok target penjualan 15-20 unit per bulannya.
"Jangan salah, peminatnya ada. Sekarang pun sudah ada pembelinya yang membayar down payment meskipun baru akan dipasarkan," kata Eko Adhi Suyitno, Product Manager Flat Panel Display LG Indonesia.
Fitur canggih TV Ultra HD 84 Inch
Tentu banyak orang bertanya-tanya, fitur apa yang dibenamkan LG untuk TV tersebut sehingga harganya dibanderol sangat premium? Bahkan selevel dengan harga apartemen bersubsidi.
Nah, untuk pertanyaan itu LG telah menyiapkan jawabannya. Yang pasti tak hanya peran layar raksasa yang membuat LG 84LM9600 menjadi sangat mahal.
Berikut fitur canggih yang dimiliki TV seharga apartemen ini seperti dilansir LG dan dikutip detikINET, Jumat (9/11/2012).
1. Ultra High Definition
3D TV seri LG 84LM9600 memiliki keistimewaan pada resolusi gambar Ultra High Definition. Menjadi istimewa karena resolusi ini setara dengan empat kali lipat resolusi Full High Definition (HD).
Dari sisi visual, sebagai perbandingan, bentang layar 84 inch pada LG 84LM9600 ini setara dengan empat unit TV berbentang layar 42inch yang disusun dalam matriks 2 x 2.
Dengan tingkat resolusi Ultra High Definition, perangkat ini menawarkan resolusi empat kali lipat (3840x2160p) dibanding dengan resolusi TV Full HD (1920 x 1080p). Sebagai informasi, Ultra High Definition merupakan resolusi gambar tertinggi yang ada di dunia saat ini.
2. Audio
Faktor keluaran audio pun menjadi pokok perhatian dari perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan ini ketika mengambil keputusan untuk menancapkan sistem audio dengan kanal 2.2 (2.2 channel speaker system) berdaya bunyi 50 watt.
Rinciannya, dua buah speaker berkekuatan bunyi 10 watt ditambah dua buah sub-woofer masing-masing berdaya bunyi 15 watt tersemat di bagian belakang tubuh LG 84LM9600.
Performa tata audio ini pun semakin solid dengan adanya fitur 3D Sound Zooming. Tersirat dari namanya, fitur ini merupakan pengembangan LG untuk menciptakan nuansa bunyi 3D sebagai pendukung untuk menciptakan keterlibatan lebih bagi pengguna dengan tayangan 3D yang dinikmatinya.
Cara kerja fitur ini terbilang unik. Tugasnya menganalisis setiap objek dalam tayangan dan kemudian menghasilkan keluaran bunyi yang sesuai mengikuti jauh-dekat dan pergerakan objek dalam tayangan tadi.
3. Tayangan 3D
Kenyamanan dalam menyaksikan tayangan 3D di TV 84 inch LG diperkuat dengan penggunaan teknologi Film Patterned Retarder (FPR). Dipertahankannya teknologi FPR karena dipercaya menjadi pembaharu kelemahan teknologi shutter glasses yang masih digunakan pabrikan lain.
Teknologi shutter glasses mengandalkan kacamata Liquid Crystal dengan daya baterai penguat sinyal. Kacamata menangkap sinyal layar TV bergantian oleh mata kiri dan kanan pada ritme tertentu.
Proses ini yang menstimulasi otak menciptakan efek 3D. Cara kerja mirip kejapan mata ini memunculkan efek kedipan (flicker) penyebab keletihan mata.
Belum lagi, penggunaan komponen elektronik yang ditanam dalam tubuh kacamata 3D shutter glasses dengan tenaga baterai sebagai daya untuk mengaktifkannya, memancarkan gelombang elektromagnetik.
Letaknya yang menempel pada bagian kepala pemakainya, menimbulkan kekhawatiran akan efek negatif pada kesehatan untuk pemakaian dalam jangka waktu lama.
Sementara teknologi FPR hanya perlu kacamata berlensa terpolarisasi (polarized lens) yang memungkinkan kedua mata bersamaan menangkap sinyal layar TV. Alhasil, LG mengklaim tak ada lagi keluhan efek flicker maupun kemungkinan terjadinya efek gambar tampak bertumpuk (crosstalk).
Minus penggunaan komponen elektronik pada tubuhnya, membuat kacamata 3D Film Patterned Retarder ini tak hanya jauh lebih ringan dan nyaman digunakan, namun juga dipercaya membuat penggunanya terbebas dari kemungkinan efek negatif gelombang elektromagnetik.
So... Anda tertarik untuk membelinya? Siapkan bujet Anda sekarang juga :)
Sumber: detikInet
Post a Comment