Begini 3 Reaksi Jokowi-Ahok Soal UMP Buruh Rp 3,7 Juta - Buruh Jakarta menjerit lagi menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi Rp 3,7 juta pada 2014. Tuntutan buruh direspons keras Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Jokowi meminta agar pekerja dan pengusaha harus saling pengertian. Sedangkan Ahok berpendapat tuntutan tersebut sangat realistis jika dihitung berdasarkan hukum pasar.
Berikut 3 reaksi Jokowi-Ahok UMP Buruh Rp 3,7 juta:
1. Pakai Logika SajalahRatusan buruh dari berbagai elemen berunjuk rasa di depan gedung Balaikota DKI menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta pada 2014. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan para buruh seharusnya mengerti kondisi ekonomi negara saat ini, apalagi ia bukan penentu besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jakarta.
"Melihat situasi kondisi kaya gini, kita saja deg-degan. Rupiah melemah terus, defisit anggaran, impor ditahan, kita malah ribut masalah UMP," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013).
Jokowi meminta para buruh untuk menggunakan logikanya terkait kenaikan UMP. Terlebih pada saat kenaikan UMP 2013, banyak perusahaan yang gulung tikar alias bangkrut.
"Logika sajalah. Saya kira perusahaan sampai saat ini masih bisa bertahan saja sudah cukup bagus. Jangan sampai nanti malah akan lebih banyak yang di-PHK. Tapi kan saya bukan penentu (UMP), karena penentunya adalah Apindo dan buruh, saya hanya tanda tangan saja," ujarnya.
"Inikan masalah imej. Kita harus ada saling pengertianlah. Antara pekerja, pengusaha dan pemerintah itu saling mendukung," tambahnya.
2. Perusahaan Mana yang Bisa Bayar?Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap tuntutan UMP Rp 3,7 juta per bulan sulit dipenuhi oleh perusahaan.
"Ya mereka kalau menuntut seperti itu, dipecat semua (sama perusahaan). Siapa yang mau tanggung jawab? Perusahaan mana bisa bayar seperti itu," kata Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Menurutnya, tidak akan pernah kecocokan antara tuntutan para buruh dan perusahaan. Karena itu, jalan satu-satunya adalah peningkatan kualitas para buruh yang ada di Jakarta.
"Semua berdasarkan survei kebutuhan hidup layak. Bukan asal feeling-feeling mau minta berapa. Dan di dalam peraturan juga yang ditentukan UMP kan yang 1 tahun ke bawah. Makanya kta musti naikkan kemampuan kita," terangnya.
Ia menanggapi santai rencana para buruh yang akan melakukan demo di Balaikota. Ia mengingatkan bahwa hal tersebut wajar asal masih dalam konteks yang benar.
"Semua orang boleh demo, yang penting tidak boleh anarkis saja. Saya kan sudah bilang berapa kali, Anda kan bisa temui kami. Untuk apa demo bikin macet," pungkasnya.
3. Faktanya Pas-pasanWagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berdialog dengan buruh yang menuntut UMP DKI bisa dinaikkan menjadi Rp 3,7 juta pada 2014. Menurut Ahok, tuntutan buruh dinilai realistis jika dihitung sesuai kebutuhan hidup di Ibukota.
Ahok menerima puluhan buruh di ruang rapat wakil gubernur DKI Jakarta, Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/9/2013) sejak pukul 11.30 WIB.
"Kita sudah melakukan survei dan kebutuhan riilnya itu Rp 3,7 juta. Jadi bukan sesuatu yang omong kosong tuntutan kami. Ada satu yang terlupa dalam masalah perumusan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yakni sektor transportasi," kata Sekjen KSPI, M Rusbin.
Tiba-tiba Rusbin meneriakkan yel-yel "Hidup Pak Ahok...hiduuup Pak Ahok," teriak dia diikuti para buruh yang hadir. Ahok senyum-senyum melihat aksi buruh tersebut.
Rusbin mengatakan Ahok dinilai telah membuat gebrakan untuk masalah UMP DKI Jakarta. "Kami melihat ada upaya dari pengusaha hitam yang cengeng dan tidak bisa bersaing di Jakarta," ujar dia.
Menurut Rusbin, ada beberapa item dalam KHL yang sudah tidak sesuai lagi dengan kenaikan BBM yang ada seperti masalah sewa kamar, transportasi, listrik dan PAM. "Transportasi yang hanya mencantumkan TransJakarta. Padahal dalam kenyataannya kami harus naik angkot atau ojek untuk naik bus TransJ," kata Rusbin.
Menanggapi tuntutan buruh, Ahok memberi penjelasan. "Saya tegaskan fakta di Jakarta dengan uang Rp 2 juta itu memang tidak dapat hidup. Saya sudah bilang kalau kita naikkan UMP itu bukan soal perasaan, ini harus ada survei KHL. Di luar, KHL mereka sampai 120 item. Sedangkan kita baru 60 item," kata Ahok
Ahok mengatakan gaji buruh Jakarta seharusnya diterapkan berdasarkan hukum pasar karena biaya hidup di Jakarta tinggi. "Saya benarkan ini hitungannya realistis. Saya bilang kalau mengikuti hukum pasar, susah dilakukan pengusaha-pengusaha. Tetapi kalau mengikuti biaya hidup di Jakarta itu pas-pasan," ujar suami Veronika Tan ini.
Tentang masalah Peraturan Menteri nomor 1 tentang gaji buruh, Ahok enggan berkomentar.
"Kami tahun depan akan membangun 50 ribu rusun. Bapak-bapak tidak usah beli, tetapi hanya bayar retribusi. Soal Inpres itu, saya tidak berani sesumbar menentang. Saya cuma bilang percaya sama kami, kami akan penuhi otak dan perut warga Jakarta. Jadi siapa pun yang menentang itu akan kami lawan," papar Ahok.
Buruh tampak serius mendengarkan penjelasan Ahok. Demo buruh akhirnya bubar. Buruh selanjutnya akan bergerak ke Pabrik Kawasaki di Pulo Gadung. (aan/nrl)
[ source ]